Friday, May 2, 2014

BADAN BERCAHAYA

BADAN KITA SEBENARNYA BERCAHAYA?

BUKTI AL QURAN
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya iaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah baratnya yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya yang berlapis-lapis, Allah membimbing cahaya-Nya kepada sesiapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (An Nur 35)

BUKTI HADITH
Dalam salah satu hadith yang diriwayatkan Al Bazzar dan Abdullah ibnu Amr ia pernah mendengar Rasulullah bersabda:” "Sesungguhnya Allah menciptakan makhluknya dalam kegelapan, lalu melemparkan kepadanya suatu cahaya dari cahayaNya. Maka barang siapa yang terkena cahaya itu, ia mendapat petunjuk, dan siapa yang luput darinya maka sesatlah ia”

Orang yang berada dalam kegelapan adalah orang yang jahil, bodoh, tidak berilmu, hidupnya terasa sempit,  kacau penuh carut marut dan berbagai kesulitan dan kesengsaraan.

Sebaliknya orang yang berada pada tempat yang terang adalah orang yang berilmu, hidup sejahtera, aman nyaman dan tenteram penuh dengan berkah dan rahmat Allah.

TANDA2 KITA MEMPUNYAI 'NUR ILAHI'
Orang beriman adalah orang yang berada dalam naungan cahaya Allah, wajah dan hatinya diliputi cahaya yang dapat dirasakan oleh orang di sekitarnya.
* Kata-katanya menenteramkan dan menyejukan hati sesiapa yang mendengar.
* Perilaku dan akhlaknya menyenangkan orang di sekitarnya.
* Di manapun ia berada selalu mendatangkan kedamaian dan ketenangan.

Orang yang peka dan terang hatinya dapat melihat cahaya yang terpancar dari wajah orang Mukmin ini.

TANDA2 JIKA TIADA 'NUR ILAHI'
Nur Ilahi tidak ada pada orang yang tidak beriman pada Allah. Mereka berada dalam kegelapan. Wajah dan hatinya diliputi kegelapan di atas kegelapan.
* Kata-katanya menyakitkan hati
* Perilaku dan akhlaknya menimbulkan keresahan orang di sekitarnya.
* Hidupnya penuh pembohongan
* sering melakukan kemaksiatan
* menyenangi keseronokan dunia
* Orang yang mengikutinya sering terjebak dengannya.

Orang yang peka dan terang hatinya dapat melihat kegelapan wajah orang ini.

AMALAN UNTUK MENDAPAT NUR ILAHI
Sifat-sifat orang beriman yang bermandikan dan berselimut cahaya itu ada disebutkan dalam surah An Nur ayat 36 iaitu :
1) mereka yang sentiasa mengingati Allah dengan ZIKIR pada waktu pagi dan petang.

2) Mereka tidak dilalaikan oleh perniagaan dan urusan dunia dalam berzikir mengingati Allah, mengerjakan solat, menunaikan zakat, dan mereka takut akan datangnya suatu hari yang hati dan penglihatan manusia bergoncang (kiamat).

JIN DAPAT MELIHAT CAHAYA ORANG MUKMIN
Cahaya yang memancar dari wajah dan tubuh orang beriman ini dapat dilihat oleh golongan Jin di dunia ini.  Jin fasik dan kafir tidak berani mendekati orang yang taat beribadah, mereka merasa panas berada dekatnya kerana cahaya yang memancar dari tubuh orang mukmin  ahli ibadah dapat membakar mereka.

Orang yang tidak beriman tidak memiliki cahaya seperti itu, mereka menjadi alat bagi tipu daya jin dan syaitan dalam kehidupan dunia ini. Allah juga menyebutkan hal  ini dalam surat an Nahl ayat 99 dan 100. Bahawa syaitan dan jin tidak punya kekuasaan dan kekuatan terhadap orang yang beriman dan bertawakal pada Allah.

Salah seorang sahabat yang paling ditakuti oleh golongan jin dan syaitan adalah Umar bin Khatab, dalam hadith yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah bersabda pada Umar bin Khatab:  “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah syaitan bertemu denganmu  di suatu jalan melainkan ia akan mengambil jalan yang lain dari jalanmu.” (HR. Bukhari, no.3480).

Golongan Jin dan syaitan boleh mengenal orang mukmin dari jauh dari cahaya yang memancar dari wajah dan tubuhnya. Mereka selalu menghindar dari pertemuan dengan orang seperti ini.

CAHAYA ORANG MUKMIN DI PADANG MAHSYAR
Banyak ayat Qur’an yang menceritakan bahwa kelak di Hari Kebangkitan, orang beriman dikenal dengan cahaya yang mengiringinya di depan , belakang, kiri dan kanannya. Tubuhnya bermandikan cahaya. Jelasnya, Mereka dapat dikenal dengan mudah dari cahaya yang memancar di sekitar tubuhnya. Allah menyebutkan hal itu dalam surat al hadit ayat 12 :

"..pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” ( Al Hadit 12 )

Dalam hadith yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah mengajarkan kita untuk berdoa memohon cahaya pada Allah sebagai berikut:
 “Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku, perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku”

(Hal ini semuanya disebutkan dalam Al-Bukhari 11/116 no.6316, dan Muslim 1/526, 529, 530, no. 763)

Demikianlah Allah memberikan cahayaNya pada orang yang beriman berupa Aura Nur Ilahi ketika hidup di dunia dan ketika berada di Padang Mahsyar kelak. Masya Allah.


No comments:

Post a Comment